KOMPETENSI GURU AGAMA KATOLIK

Fransiskus Janu Hamu

Sari


Kompetensi dasar yang menjadi ciri khas dari profesi guru agama Katolik tampak dalam sasaran dan tujuan dari karya pewartaan yakni membawa peserta didik untuk bersekutu dengan Tuhan dan sesama dalam semangat kasih dan persaudaraan. Oleh pengajarannya, memungkinkan peserta didik dapat bertumbuh, berkembang dan dewasa dalam iman. Lebih dari itu, seseorang menjalankan profesi sebagai guru agama Katolik karena diamanatkan oleh Allah yang memanggil dan mengutusnya untuk mewartakan Kabar Baik kepada sesama. Karenanya sikap kesetiaan, ketaatan, tanggung jawab, pengabdian, pelayanan tampa pamrih menjadi suatu keutamaan dalam menjalankan profesi keguruanya.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Acero, Victorina O. Principles and Strategies of Teaching, Manila: Book Store Press, 2000.

Arends, Richard. Learning to Teach. New York: McGraw-Hill Inc.,1994.

Andres, Tomas Quintin Donato. Managing Schools by Filipino Values. Manila: Divine Word Publications, 1992.

Grambs, Jean D. dan C Morris Mc Clare. Who is Teacher?. Quezon City: Claretian Publish, 2003.

Hazkew, Laurence D. dan Jonathan C. Mc Lendon. Teacher is Profesional Person who Conducs Classes. New York: Pauline Press, 2001.

Komkat KWI. Pedoman Untuk Katekis. Yogyakarta: Kanisius, 1997.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Rosda, 2005.

Prasetya,L. Menjadi Katekis Siapa Takut?. Kanisius: Yogyakarta, 2010

.

Senjaya, Wina. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Society Devoted to The Sacred Heart, Catechist Companion: Ready to Use Lesson Plan. California: Liturgi Training Publications, 2009.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.