MENEMUKAN IKLIM IMAN YANG HIDUP DALAM KOMUNITAS: UPAYA MENGHADAPI DAMPAK BURUK GLOBALISASI BAGI KAUM MUDA
Sari
Dengan judul artikel seperti ini, penulis tidak berarti menegasi hal-hal positif dari globalisasi. Harus diakui pengaruh globalisasi telah memberikan banyak kemajuan dan kemudahan bagi banyak segi kehidupan orang zaman sekarang.Tetapi, yang hendak penulis soroti dalam artikel ini lebih pada sisi negatifnya. Tidak dapat dipungkiri, globalisasi juga mempunyai dampak negatif bagi kehidupan orang zaman ini. Secara khusus, artikel ini mau menelaah dampak buruk pengaruh globalisasi bagi kaum muda, dan bagaimana upaya pastoralnya sehingga kaum muda zaman ini tidak larut dalam euforia globalisasi.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aziz, Abdul. 2006. Esai-esai Sosiologi Agama. Jakarta: Diva Pustaka.
Dami Mukese, John. 2006. Menjadi Manusia Kaya Makna. Jakarta: Obor.
Eivers, J. Michael. 1987. St. Boniface Paris Cell System: St. Boniface Cell Leaders, Manual. Florida: St. Boniface Catholik church.
Dewan kepausan Untuk Komunikasi Sosial. 2000. Etika dalam Komunikasi (terj. Mgr. Hadiwikarta). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Firmanto, Denny dan Yustinus. 2007.Orang Muda Khatolik Indonesia
Dalam Pusaran Globalisasi. Malang: STFT Widya Sasana. 2007.
Inter Merifica, Dekrit tentang upaya-upaya komunikasi sosial (terj. R. Hardawiryana).1992. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.
Mangunhardjana, A.M. 1986. Pendampingan Kaum Muda: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Muler, J. Gereja Dunia Dalam Globalisasi (Seri Pastoral 338, Bidang Diakonia, Pusat Pastoral). Yogyakarta. 2002.
Pareira, B.A (ed.). 2003. Pendidikan Nilai di Tengah Arus Globalisasi (Seri Filsafat Teologi Widya Sasana Vol. 12 no. seri 11). Malang: Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi.
Paulus VI. 1994. Evangeli Nuntiandi. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan
KWI.
Pornografi dan Kekerasan dalam Media Komunikasi: Sebuah jawaban Pastoral
(terj Mgr. Hadiwikarta). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI
Shelton, Charles M.1990. Spiritualitas Kaum Muda, Bagaimana Mengenal dan
Mengembangkannya. Yogyakarta: Kanisius.
_______ 1983. The Adolecent Sprituality: Pastoral Ministry for High School and Collage
Youth. Chicago: Loyola University Press.
Sudiarja, A. 2006. Agama di Zaman yang berubah. Yogyakarta: Kanisius.
Seputra, A. Widyahadi (Eds). 2000. Hidup dalam Persaudaraan Sejati, Sudut Pandang
para Uskup. Jakarta: Sekretariat Komisi PSE/APP-KAJ kerjasama LDD-
KAJ.
Suharyo, Ignatius.2009. The Catholik Way, Kekatolikan dan Keindonesian Kita.
Yogyakarta: Kanisius.
Tangdilintin, Philips. 2008. Pembinaan Generasi Muda. Yogyakarta: Kanisius.
Yesus Kristus Pembawa Air Hidup, Sebuah Refleksi Kristiani Tentang New Age (terj. R.P.G Widyo Soewondo). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan
Penerangan KWI. 2005.
Yohanes Paulus II. Redemptoris Misio. 1992. Jakarta: Departemen Dokumentasi
dan Penerangan KWI.
_______“Napza Dan Perdagangan ilegal” ( terj. Piet Go). Vienna. 1987.
Yonggi Cho, Paul dan Harold Hostetler.1981. Kelompok Sel Yang Berhasil. Malang: Gandum Mas.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.