NILAI SENI TARI TRADISIONAL MANDAU BAWI DALAM PERAYAAN LITURGI INKULTURATIF DI PAROKI SANTO JOAN DON BOSCO, SAMPIT

Berta Rina

Sari


Tarian tradisional Mandau Bawi merupakan salah satu warisan budaya
Dayak yang berasal dari daerah Kapuas, Kalimantan Tengah. Dalam
gerak tari mandau ini, terpancar sikap kepahlawanan yang sempurna
dari para wanita Dayak, lincah, lemah lembut, waspada dan mempesona.
Dengan demikian, jelaslah bahwa tarian ini menyimbolkan bentukbentuk
perjuangan yang tidak mengenal menyerah dan pantang mundur
(Isen Mulang) dalam membela kebenaran. Artikel ini akan membahas
tentang nilai Isen Mulang yang tersirat di dalam tarian Mandau Bawidan
mengaitkannya dengan perayaan liturgi inkulturatif.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. Offeny, Ibrahim. 2014. Seni Budaya Kalimantan Tengah. Surabaya:

Jenggala Pustaka Utama.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Palangka Raya. 1993. Diskripsi Tari

Mandau Bawi. Palangka Raya: Bagian Proyek Pembinaan Kesenian

Kalimantan Tengah.

Dokumen Konsili Vatikan II. 2004. Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Dokumen KWI, Dokumen Gerejawi. 2008. De Liturgia Romana et

Inculturatione. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan

KWI.

Kewuel, L. Hipolitus, Gabriel Sunyoto. 2010.12 Pintu Evangelisasi: Menabur

Garam di Atas Pelangi. Yogyakarta: Kanisius.

M. Sutrisnaatmaka, 2012. Komunikasi Dialog Iman dan Budaya.

Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Riwut, Nila. 2003. Maneser Panatau Tatu Hiang – Menyelami Kekayaan

Leluhur. Palangka Raya: Pusaka Lima.

Riwut, Tjilik. 2007. Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan.

Palangka Raya: NR Publishing.

Vadamecum Pastoral Keuskupan Palangka Raya. 2004. Palangka Raya.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.